Ya di bilang This Magic Journey, dan gue ngrasa bener juga sebutan itu buat kisah cinta kita. Awalnya kita kenal cuma lewat FB dan gak nyangka sampe sekarang kita bisa bertahan jalan bareng. Banyak anggepan cinta dunia maya itu gak bisa bertahan lama dan banyak hal yang disembunyikan. Gue udah buktiin sendiri kalo cinta lewat dunia maya itu juga bisa kok kaya kisah-kisah cinta lainnya yang awal mulanya jatuh cinta gara-gara tabrakan di tikungan koridor kampus, atau gara-gara ketemu di kafe faforit pas lagi ngumpul sama temen-temen. Kalo gue bilang sih mungkin ini udah takdir kali ya.
Perjalanan kisah gue mulanya sih bukan dari face book, awalnya gue udah pernah ketemu sama cowok gue yang sekarang waktu dia lagi ngejam di salah satu tempat faforit temen-temen kulaiah gue. waktu itu pas malem minggu, temen-temen kampus pada ngajakin nongkrong sekalian cuci matalah.. Nah pas di tempat faforit kita tuh rame banget tiap malem minggu. Ada acara jamming gitu di situ, yah awalnya sih kita cuma makan-makan doang lah sambil dengerin musiknya. Entah apa yang ngedorong hati gue sampe gue noleh ke pemain-pemainnya, dan saat itu juga mata gue berhenti di salah satu pemainnya. Gue liat dia kayaknya nikmatin banget tuh mainnya, dalam hati gue "ya Tuhan keren banget tuh cowok, yang jadi ceweknya seneng banget tuh", sampe-sampe gue gak ngrasa kalo dari tadi hape gue getar. Ternyata orang rumah telfon, suruh cepetan balik ke rumah. Ya udah deh gue langsung cabut, padahal sih masih betah gue liatin tuh cowok.
Hari itu gue buka facebook, pas lagi buka-buka muncul di beranda gue ada foto-foto gitu. Gak tau foto saiapa, gue klik-klik aja tuh foto. Iseng-iseng gue klik juga nama-nama yang ada di tanda foto itu, terus gue add aja. Dan beberapa hari kemudian waktu gue buka pemberitahuan, "Bguz Bluessy menerima permintaan teman anda" gue langsung buka-buka aja tuh fb. Fotonya gue liat-liat, dia update status gue komen. Nah mulai dari situ deh kita kenal, komen-komenan di fb. Kebetulan gue jaga warnet jadi setiap hari ol dong, nah ternyata dia juga jaga warnet. Suatu hari dia salah chat, gatau sengaja apa gimana. Dari situ gue mulai akrab ma dia, kenal terus tukeran nomer hape.
Gak cuma di facebook kita deket, semenjak kita tukeran hape kita sering sms an. Tiap hari sms, kalo sehari aja gak sms rasanya sepi banget. Kita belum sempet ketemu waktu itu, dan gak sengaja gitu dia ke warnet. Tapi pura-pura gak kenal gitu ma gue, ya gue tau lah itu dia. Kebetulan warnet lagi penuh, dia cuma nannya ada yang kosong gak mbak, setelah tau kosong dia langsun ngacir gitu. Waktu itu rasanya campur aduk, deg deg an dans egala macem. Eh malah dia kabur gitu aja, tapi hati gue ngrasa seneeeeeeeng banget udah bisa liat dia. Kita kenal udah lumayan lama tapi bego'nya gue, gue baru sadar ternyata dia cowok yang waktu itu gue liat pas lagi ngejam. Gue cuma mikir "oh Tuhan.. inikah takdir" seneng banget gue tau kalo itu dia.
Dan senengnya sampai sekarang kita masih jalan bareng, lewatin hari2 bersama.. Beruntung banget gue ketemu sama dia. Semoga dialah takdirku.
Rabu, 26 Oktober 2011
Aku Cemburu
Mengapa Tuhan menciptakan rasa cemburu?
Sesungguhnya rasa cemburu itu sangat manusiawi, hanya kadarnya yang berbeda-beda setiap manusia. Mungkin cemburu itu hadir ketika kita merasa amat sangat menyayangi sesuatu.
Tapi menurutku cemburu itu menyakitkan, lebih menyakitkan bila kita harus berpura-pura untuk tidak cemburu. Terkadang ingin sekali ku buang jauh-jauh rasa itu, namun apa daya. Hati tak bisa berbohong, terkadang malah bersalah yang muncul ketika rasa cemburu itu datang. Aku sangat merasa bersalah ketika aku merasa cemburu saat kekasihku mendapat sms dan menelepon sahabatnya, dan sahabatnya begitu perhatian dengannya. Wajar sekali seorang sahabat perhatian dengan sahabatnya, saling mengingatkan. Bisa dikatakan aku lah yang tidak wajar cemburu dengan sahabatnya. Namu mau apa lagi, nyatanya hati terlanjur cemburu. Bila boleh aku meminta, dan andai ku bisa. Aku tidak mau cemburu dengan sahabtnya, karena itu membuat dada ini sesak. Apa lagi ketika kekasihku memergokiku sedang ngambek gara-gara aku melihat sms dari shabatnya. Mungkin dia merasa tak enak, serba salah. Aku merasa sangat bersalah ketika membuatnya bingung seperti ini gara-gara rasa cemburuku yang salah. Dia lebih lama mengenal sahabatnya dari pada aku, seharusnya aku bisa menerimanya dan tidak berfikir untuk memiliki rasa cemburu. Memang dia juga menyayangi sahabatnya, dan rasa sayang itu hanya untuk seorang sahabat dan tidak lebih.
Oh Tuhan.............. Aku tak mau begini, aku tak ingin punya rasa cemburu yang berlebihan. Hilangkan rasa cemburu untuk sahabatnya. Aku akan menyayangi orang yang dia sayangi juga. Aku mau belajar untuk menerima semua yang di suka, yang dia lakukan. Dan aku akan menghindari yang dia tidak suka. Aku akan menjadi orang yang bisa mengerti dia, aku sangat mencintainya.
Tuhan buatlah aku menjadi orang yang mengerti dan menerima. Jadikanlah aku kekasih yang slalu ada dan mendukungnya untuk segala macam apapun. Tuhan, jangan biarkan dia merasa sedih karenaku. Buatlah dia tersenyum sepanjang hari dan buatlah dia senantiasa bahagia. Segerakanlah baik hatinya ketika dia sedih, segerakanlah dia tersenyum ketika dia menangis. Lindungilah dia dari apapun yang mengganggunya. Tuhan, aku sangat sangat mencintainya. Aku akan berusaha memberikan yang terbaik untuknya dan berusaha jadi yang dia inginkan. Aku tak akan menuntut segala inginku. Tapi aku akan selalu menerima yang dia berikan padaku.
Aku mencintaimu lebih dari diriku sendiri....
I love you Bagus Budi W
Sesungguhnya rasa cemburu itu sangat manusiawi, hanya kadarnya yang berbeda-beda setiap manusia. Mungkin cemburu itu hadir ketika kita merasa amat sangat menyayangi sesuatu.
Tapi menurutku cemburu itu menyakitkan, lebih menyakitkan bila kita harus berpura-pura untuk tidak cemburu. Terkadang ingin sekali ku buang jauh-jauh rasa itu, namun apa daya. Hati tak bisa berbohong, terkadang malah bersalah yang muncul ketika rasa cemburu itu datang. Aku sangat merasa bersalah ketika aku merasa cemburu saat kekasihku mendapat sms dan menelepon sahabatnya, dan sahabatnya begitu perhatian dengannya. Wajar sekali seorang sahabat perhatian dengan sahabatnya, saling mengingatkan. Bisa dikatakan aku lah yang tidak wajar cemburu dengan sahabatnya. Namu mau apa lagi, nyatanya hati terlanjur cemburu. Bila boleh aku meminta, dan andai ku bisa. Aku tidak mau cemburu dengan sahabtnya, karena itu membuat dada ini sesak. Apa lagi ketika kekasihku memergokiku sedang ngambek gara-gara aku melihat sms dari shabatnya. Mungkin dia merasa tak enak, serba salah. Aku merasa sangat bersalah ketika membuatnya bingung seperti ini gara-gara rasa cemburuku yang salah. Dia lebih lama mengenal sahabatnya dari pada aku, seharusnya aku bisa menerimanya dan tidak berfikir untuk memiliki rasa cemburu. Memang dia juga menyayangi sahabatnya, dan rasa sayang itu hanya untuk seorang sahabat dan tidak lebih.
Oh Tuhan.............. Aku tak mau begini, aku tak ingin punya rasa cemburu yang berlebihan. Hilangkan rasa cemburu untuk sahabatnya. Aku akan menyayangi orang yang dia sayangi juga. Aku mau belajar untuk menerima semua yang di suka, yang dia lakukan. Dan aku akan menghindari yang dia tidak suka. Aku akan menjadi orang yang bisa mengerti dia, aku sangat mencintainya.
Tuhan buatlah aku menjadi orang yang mengerti dan menerima. Jadikanlah aku kekasih yang slalu ada dan mendukungnya untuk segala macam apapun. Tuhan, jangan biarkan dia merasa sedih karenaku. Buatlah dia tersenyum sepanjang hari dan buatlah dia senantiasa bahagia. Segerakanlah baik hatinya ketika dia sedih, segerakanlah dia tersenyum ketika dia menangis. Lindungilah dia dari apapun yang mengganggunya. Tuhan, aku sangat sangat mencintainya. Aku akan berusaha memberikan yang terbaik untuknya dan berusaha jadi yang dia inginkan. Aku tak akan menuntut segala inginku. Tapi aku akan selalu menerima yang dia berikan padaku.
Aku mencintaimu lebih dari diriku sendiri....
I love you Bagus Budi W
Langganan:
Postingan (Atom)