Selasa, 28 Agustus 2012

Aku ingin bahagia dengan caraku, cara kami....

27 Agustus 2012

              Masih tak percaya rasanya bila mengingat-ingat perkataan itu. Hari itu langit mulai temaram, rambut yang masih basah dan acak-acakan ku keringkan dengan handuk di depan cermin yang besarnya tiga per-empat dari tinggiku. Terdengar riuh suara Ibu yang sedang mengobrol dengan seseorang dari telepon genggamnya, hanya sekilas yang ku dengar dari percakapan itu "iya mi, tadi sore aku masih jemput riska kerja". Sudah tak ada lagi suara yang heboh dari ruang tamu, sepertinya percakapan singkat itu sudah selesai. Dengan wajah yang sedikit berbinar dan tawa kecilnya Ibu menghampiriku, membuka korden dengan hati-hati lalu berkata "Tadi Mi Fauzi nelfon Ibu" kukerutkan keningku dan bertanya "Mi Fauzi siapa?" dengan mantap ibu menjawab dan menceritakan apa yang tadi dibicarakan ibu di telpon. "Mi Fauzi itu adek kakekmu terus dia bilang, jadi gini.. mmmm" kali ini nadanya sedikit ragu "Mi Fauzi kan disana orangnya dikenal suka dakwah, banyak yang ngaji-ngaji disana, terus ada orang yang ngaji disana mau cari istri..." wajahku mulai lesu kucium gelagat yang tidak beres, ibu melanjutkan ceritanya dengan semangat "katanya anaknya udah mapan, tinggi, putih, punya pabrik, udah punya rumah sendiri, mau cari istri yang taat.." rasanya seperti ada panah yang menusuk tepat dijantung menembus tulang rusukku, sambil kukenakan mukena dengan mantap ku bilang "Gak mauuuuuuuu.." raut wajah ibu seketika berubah "mau apa lagi? mau cari yang gimana lagi? sekarang itu cari calon suami yang udah mapan yang udah pasti bisa ngidupin kamu.. sekarang itu gak usah mikirin cinta.." sekali lagi ku jawab "Gak mau..." sambil berlalu ibu berkata "udah enak kan, mapan.. masih muda pula" namun kali ini aku tak menjawab.. ku lanjutkan untuk sholat Magrib, air mata pun mulai membasahi mukenaku.. kututup pintu, kulipat mukena dan merebahkan badan ke kasur. Terdengar suara ayah dan ibu membicarakan hal tadi.. "Memangnya siapa bu?" terdengar ayah yang mulai bertanya-tanya "Belum tau, kata Ami Fauzi nanti mau kesini, terus nanti anaknya juga mau dateng, biar bisa kenalan sendiri. Tapi itu si Riska gak mau, mau apa lagi coba udah ada yang mapan" huffft berat rasanya narik nafas, pengen teriak dari dalem kamar sekali lagi "AKU GAK MAU!!!" tapi cuma tersumpal dikerongkongan, begitu mencekat membuat nafasku satu-satu. " Ya udah nanti biar ketemu dulu, tapi bilang aja kita gak bisa mutusin. Biar riska yang mutusin sendiri. Belum tentu juga kan riska sama pacarnya, belum pasti." antara lega dan marah mendengar perkataan itu, tapi bisa apa.. 

            Kututup mata rapat-rapat, kufokuskan kupingku ke musik yang mengalun lewat handphone. Namun itu membuat pipiku semakin becek, semua kenangan berlalu lalang di kepalaku. Semakin membuat tubuhku mengguncang menahan isak tangis. Sejenak bayangan itu berhenti, betapa manisnya saat pertama dia kecup pipiku, pertama kali setelah beberpa bulan kita dekat dia berbisik Love You ditelingaku..betapa bahagianya saat itu. Terlintas lagi malam-malam yang kita lalui, tempat favorit kita.. pantai yang tenang, bintang, tawa kita, gengaman tangan itu, kecupan lembut itu.. betapa nyamannya bila di sampingnya.. Tangisku semakin menjadi, terisak dibalik bantal dan semakin mencekat dengan kenangan-kenangan yang lainnya. Cukup membuatku tersenyum saat ku teriama pesan singkat darinya, cukup melegakan meskipun dengan nada juteknya. Lalu terfikir lagi tentang yang tadi ibu bicarakan, kalau saja terjadi apakah dia bisa bahagiakan aku? tapi aku tak cinta. Tapi.. apakah kekasihku juga bisa menjamin kebahagiaanku? dengan apa yang telah kita lalui selama ini, meskipun kekasihku kadang buatku kesal, mendiamkanku sehari penuh dan itu sangat menyiksa, tapi aku cinta.. dengan sepenuh hatiku..hal sekecil apapun yang ia lakukan mampu buatku bahagia karena kita saling cinta. Hp ku bergetar lagi, pesannya singkat-singkat, membuatku meragu lagi. Kututup mataku rapat-rapat, menembus ruang waktu. Ku susuri lagi jalan yang pernah kita lalui jauh kebelakang, pertama kali kuliahat dia, pertama kali ku kenal dia, pertama kali kita jalan, pertama kali kukatakan cinta, pertama kali kurasakan kebahagiaan yang lama kunanti, pertama kali kita rayakan hari jadi kita, pertama kali kurasakan punya keluarga baru.. dan pertama kali hatiku remuk mendengar perkataan tadi. Dan kedua kalinya kutembus ruang waktu, kali ini kulewati jalan yang belum pernah ku lalui. wajah-wajah orang yang asing duduk dihadapanku, membicarakan hal yang tak aku mengerti. Sosok laki-laki yang katanya mencari jodoh ada didepan mataku. Sesuatu yang mencekat dileherku yang membuatku tak bernafsu untuk membuka mulut. Bagaimana bila orang itu suka, dan aku dipaksa untuk meng-iya-kan permintaannya. Ku putar otak, Mungkin dengan ini aku bisa membahagiakan ayah ibuku, tapi apa aku bahagia?? Bagaimana denga kekasihku? Apakah dia turut bahagia? Kurasa kecewalah yang dia rasakan bila semua ini terjadi. Ku coba rasakan bagaimana rasanya banyak yang bilang, "katanya kamu ditinggal pacarmu nikah ya?" pasti sakit rasanya.. Mungkin aku senang dengan apa yang dia berikan, tapi bahagia... belum tentu aku dapatkan. Sakitt rasanya membayangkannya. Dua jam ku tembus dua waktu yang berlawanan, namun kedua-duanya membuatku sakit. 

          Ku bayangkan Bagus datang malam ini, akan ku peluk dia erat-erat, ku genggam tangannya erat-erat..  Masih kupejamkan mata, membayangkan kenangan indah bersamanya. Semakin ku tak ingin jauh darinya. Tuhan.. mengapa aku?? rasanya seperti tersambar petir, Aku mau kelak yang menjadi pendamping hidupku benar-benar orang yang aku cintai, orang yang aku kenal dengan cinta. bukan karena harta.., memang semua orang tua ingin yang terbaik untuk anaknya. Aku tau niat ibu dan ayah baik, untuk kebahagiaanku. Tapi.. Ibu, Ayah.. maafkan aku, aku tak pernah minta apa-apa.. Aku hanya ingin kebahagiaanku utuh, aku ingin menentukan pilihanku sendiri. Tolong bu.. yah.. meskipun belum tentu orang itu suka padaku. Tapi aku tak mau dengan cara yang seperti ini, aku punya orang yang aku cintai.. aku punya orang yang mencintaiku... Jangan bebankan pikiranku, kuliah, kerja.. sudah cukup membebaniku.. ditambah yang lainnya. Aku hanya ingin Bahagia dengan caraku, meski terbilang egois untuk ayah dan ibu. Tapi aku mohon.. Ijinkan aku mencintai orang yang aku cintai...

       Mataku masih basah, ku usap pipiku saat mendengar suara motor berhenti di depan rumah. Sambil menggeleng kupejamkan mata lagi, namun kali ini terdengar langkah kaki yang semakin mendekat "Ris, ada bagus.." kaget rasanya dia datang mendadak pada waktu yang kurang tepat, wajahku tak enak dipandang dengan kantung mata sebesar setengah bola pingpong, sebenarnya lega.. ada perasaan bahagia malam itu dengan kedatangan bagus. Orang yang aku sayang... ditatapnya wajahku lekat-lekat "sini liat wajahnya" wajahku masih menunduk, tak ingi dia melihat mataku yang sembab "idihhh.. kok gitu, cengeng ah.." kuusahakan senyum tetap mengembang dibibirku seperti tak ada apa-apa. Pasti Dia menganggap mataku sembab karenanya, seminggu ini kita sering diem-dieman.. kalo dia tanya kenapa, aku bisa bilang "Kangen" Seperti biasa, Adli slalu nimbrung kalau bagus lagi apel. Kita nonton film dari laptop yang dibawa adli di depan. Sambil berbisik "sayang boleh pinjem tangannya?" dia menyodorkan telapak tangan kirinya, kugenggam erat-erat. Tenang rasanya hati ini, sesaat aku lupa kejadian satu setengah jam yang lalu yang berhasil membuatku terisak. Ayah Ibu Adli pergi keluar sebentar, tak banyak yang kita bicarakan. Saat ini kita duduk di ruang tamu yang merangkap sebagai ruang keluarga. Kupeluk dia erat-erat, berkali kali kucium pipinya, ku bisikkan "Love u sayang.." dijawabnya dengan kecupan dan berkata "Love u too". Jam setengah Sepuluh dia pulang, dan masih seperti biasa sebelum pulang ku cium tangannya.. Lega rasanya melihat senyumnya lagi. 

Sayang, aku mencintaimu seluruh hidupku... namun bila kenyataanya lain maafkan aku
Sayang, jangan berhenti berdoa.. berdo'alah kita memang berjodoh..
Sayang, jangan berhenti mencintaiku agar cintaku tak sia-sia...
Sayang, terimakasih.. semua indah denganmu.. 
Love you.... 

Rabu, 15 Agustus 2012

Empat jam cukup membuatku bahagia

13 Agustus 2012

              Bahagia, satu kata yang hampir tiap detik aku ucapkan berulang-ulang dalam hati. Kalau digambarkan rasanya hari ini seperti menang lotre, dapet kado spesial, lulus ujian TA dengan nilai A, di ajak nikah sama pacar.. hahaha #mupeng,. kurang lebih begitulah bila semuanya digabung. 


              Dompet, sweater merah, kado, kue tart, lilin semua sudah duduk manis didalam tas. Lelahku sepulang kerja rasanya luruh membayangkan senyum manis yang aku tunggu-tunggu seminggu ini. Buru-buru ku tarik handuk dari belakang pintu, sedikit bersenandung menuju kamar mandi. Hari ini aku ingin terlihat cantik di hadapannya, dandan sebisaku sambil nyengir-nyengir didepan kaca "ok, udah cantik tinggal nunggu bagus dateng". Samar terdengar suara si item berhenti di depan rumah, langsung ku sambut dengan senyum termanisku "hai.. ayok brangkat". Hari ini kita udah janjian untuk buka bersama, sekalian minta traktir sama bagus.. :D Sambil nyari tempat untuk buka, kita muter lewat pantai. Tadinya mau berhenti di rumah makan deket pantai, ternyata rame banget. Lanjut jalan lagi, waktunya udah gak keburu udah adzan magrib. Akhirnya kita sepakat cari ta'jil dulu dipinggir jalan. Dari semua pedagang ta'jil yang kita lewati di pinggir jalan gak ada yang bisa bikin kita tertarik. Akhirnya cari warung yang agak deketan buat batalin puasa, "Mas    es teh dua, teh anget satu ya" bagus langsung mesen minum setelah turun dari motor. Udah gak tahan haus kayaknya, liat aja badan segede gitu.. hahaha.. 
"abis ini mau makan kemana?" tanyaku sambil nyeruput es teh.
"terserah deh, mau makan dimana? apa mau pesen mie ayam sekalian?" kebetulan kita berhenti di warung mie ayam jakarta deket kantor pos.
"umm boleh deh, tapi kamu juga ya"
"gak ah, aku nanti aja. kalo makan sekarang kekenyangan" 
dengan bibir yang manyun" masa iya aku buka sendiri gak sma kamu, gak asik ah.."
"ya udah aku temenin deh.." sambil nyengir " mas mie ayam baso dua ya"
Warung itu sepi banget, cuma ada kita berdua sama mas-mas yang jualan. Selesai makan kita gak langsung pergi, nunggu makanan yang di dalem perut turun dulu. Tiba-tiba jantungku dag-dig-dug kenceng banget, mau aku kasih sekarang apa gimana ya.. "sayang abis ini mau kemana?" bagus cuma mengangkat bahu "sayang, boleh minta sesuatu?", "apa?" jawab bagus secepat mungkin, " tutup mata ya, jangan dibuka sebelum aku bilang buka, oke ya oke ya.. ". Wajahnya mulai cengar cengir, "buat apa sih? ah palingan juga kue tart kan.. "godanya, "bukan kok.. udah ah tutup mata aja" rengekku. Bagus tutup mata, langsung deh beraksi. Sampai akhirnya nyerah sendiri nyalain lilin gak nyala-nyala sampe jempol kena api segala "sayang nyerah ah, buka matanya nih nyalain sendiri, hahahaha" bagus ikut tertawa sambil nyalain lilinnya sendiri, sadar ada yang aneh " kok 12 angkanya 21 dong.." dengan santainya aku jawab " hehe sengaja aku balik, biar keliatan muda terus.. :D " sambil nyodorin kuenya dengan senyum termanis " Happy b'day sayangkuu, make a wish dulu terus tiup lilinnya" lilinnya padam diiringi tepuk tangan dari nyamuk-nyamuk disekitarnya.. hahahahaha... Kue potongan pertama dijejalkannya kemulutku dengan seuntas do'a yang terdengar tulus dari dalam hatinya " Semoga aku dan kamu, kita.... bisa seperti ini selamanya" ditutup dengan kecupan dikeningku.  Ada perasaan yang tidak bisa diungkapkan, "AMIN...." kataku yang tak henti-hentinya tersenyum sambil menyodorkan kado yang sudah aku siapin 13 hari yang lalu. Dengan semangatnya langsung dia buka kadonya, "bagus kok sayang, maksih ya.. " sambil mengancingkan kemeja biru tua dengan motif garis-garis tipis satu persatu, yah meskipun agak kebesaran dikit tapi sepertinya di suka.


               Seperti biasa, setelah makan malam slalu kita lanjutkan dengan jalan-jalan muter kota. Dan sampailah di pinggir pantai, kita parkir motor di depan warung pinggir pantai sekalian pesen kopi anget. Kayaknya seru ngopi di pingir pantai. Nampak berjejer pemuda pemudi yang lagi pacaran di pinggir pantai. Kita pilih duduk di tempat yang gak terlalu jauh dari warung. Duduk berdua sambil menikmati kopi hangat, tiupan angin pantai yang membelai lembut ke seluruh tubuh dan suara ombak yang saling bersahutan. Ngobrol di pinggir pantai gini yang slalu aku rindukan, aku bisa menikmati sebagian ciptaan Tuhan yang sangat-sangat mengagumkan. Pantai dengan segala keindahannya dan satu ciptaan Tuhan yang tak pernah bisa membuatku berhenti mengaguminya, Bagus Budiwirawan. Mata yang damai menatap langit  luas, lekukan hidungnya yang slalu buatku terpana dan betapa nyamnnya di sampingnya. Sadar sedang diperhatikan dia balik menatapku sekelelebatan dengan wajah yang malu. Dia paling tidak bisa menatapku lama-lama, matanya selalu terlihat malu bila kepergok sedang menatapku. Tawa kami seolah menjadi pelengkap, menjadi satu harmoni yang indah dengan suara ombak dan angin malam ini. Kopi kita tinggal setengah dan setengah dingin, lama kita mengobrol sambil sesekali terucap doa-doa dalam setiap kata yang kita ucapkan. Terasa damai malam ini, semuanya bersahabat. Obrolan kita berhenti saat seorang anak kira-kira kelas 1 Smp dengan ukulelenya menghampiri kita, "ayok sini dek mau nyanyi lagu apa" tanya bagus sambil sedikit berbalik kebelakang diikuti aku juga yang berbalik searah. Anak itu langsung bernyayi, entah apa yang dinyanyikannya. Tapi aku sangat menikmati moment itu, tangan ku yang kiri memeluknya dengen posisi yang masih sama berbalik ke kanan menghadap pengamen kecil itu. Seketika orang-orang disamping kanan kiri menghilang, hanya ada aku, bagus, pengamen itu dan musik tambahan dari alam. Indah sekali malam itu meski tak berbintang, selesai sudah lagu yang dimainnkannya. Kita kembali mengobrol sambil sesekali tertawa terpingkal-pingkal bersama. Malam ini Indah sekali, rasanya tak ingin cepat berlalu. Tegukan terakhir, kita beranjak dari situ dan memutuskan untuk pulang. Sampai di depan gang ternyata lampu di sekitar rumahku padam, "aku pulang langsung ya" tapi aku menggeleng, "nanti sih.. bentar lagi". Kita duduk didepan rumah dengan lampu yang masih padam ditemani celoteh adli. Tiba-tiba ayah keluar dari dalam rumah membawa lilin yang menyala " ini pake lilin biar romantis" sambil terkekeh dan kembali lagi masuk ke dalam rumah. Kompak kita ketawa bareng mendengar ucapan ayah tadi. Malam ini... hari ini Bahagianya komplit. Empat jam cukup membuatku bahagia... cukup mengganti sebulan belakangan ini dengan kesibukannya kegiatan KKN. Pukul 21.30 dia pulang dengan senyum dibibirnya, "Makasih ya sayang.. " sambil meraih tangannya lalu kucium tangannya "sama2 sayang.." jawabku lembut. Ritual yang slalu kita jalanin setelah ketemu bareng, salim ke bagus dan sama2 bilang, "assalamu'alaikum... Love you.." ucapnya manis "Wa'alaikum salam.. Love u too.." tak lupa senyum termanisku tak mau kalah. Tak lama kemudian dia melesat keluar gang. Malam ini WOW... double WOW malah.. hahahahaha aku bahagiaaaaaaa


Happy B'day sayangkuu...
Do'aku selalu ada untukmu, semua yang terbaik untukmu..
Terima kasih sudah membuatku bahagia hari ini...
Terima kasih selalu buatku bahagia dengan caramu sendiri...
Terima kasih selalu mencintaiku dengan ketulusanmu....
Semoga apa yang kita harapkan, semua doa kita di dengar oleh Tuhan...

Tetaplah menjadi Bintang Dihatiku... Selalu... :)
Love you...


Selasa, 07 Agustus 2012

Ada yang terasa berat dan sakit saat ku tarik nafas dalam-dalam..
Ada perasaan yang membuatku sulit memejamkan mata
Ada bulir-bulir air mata yang slalu tertahan disudut mata
Namun berbagai penyesalan membuatnya jatuh...
Dan ketika semua terucap dari bibirmu,
Seperti ada sesuatu yang menancap di hatiku...

Maafkan aku sayangku....
Aku terlalu sering menimbulkan masalah untukmu..
Maafkan aku sayangku....
Bukan maksudku membentakmu akhir-akhir ini, mungkin emosiku yang sulit ku kontrol...
Maafkan aku sayangku....
Bila kau merasa aku tak jujur dalam kebaikanku...
Sayangkuuuu.....
Semua yang ku lakukan untukmu, semua yang ku berikan...
Semuanya tulus dari hatiku.. tulus dengan cintaku...
Sayangku... Maafkan aku...
Sayangku... bersabarlah....
Sayangku... Maafkan aku...
Maafkan aku....
Maafkan aku....
Maafkan aku....

I Love You...

Rabu, 01 Agustus 2012

Adli

Seneng gak seneng ya jadi anak pertama, senengnya itu udah jarang dimarahin di atur-atur. harusnya sih, tapi kok ngrasanya masih di atur-atur aja kaya masih kecil. Masa iya kalo lagi nonton tv apa lagi sibuk sendiri dikamar tetep diingetin tidurnya jangan malem-malem. Ada benernya sih sebenernya, tapi kadang BT aja pas lagi nonton film bagus, lagi seru-serunya terus dipanggil suruh tidur. -_- jadi intinya gak seneng juga.. hahaha
Jadi anak pertama ituuuu... kadang ngeselin, gak bisa ngrasain yang namanya punya kakak.. harus ngajak maen adek, disuruh-suruh (y iyalah adeknya aja baru umur 4tahun). Yang paling ngeselin nih ya, kalo disuruh nyari dia maen.

Pernah ni ya sore-sore aku, Ibu sama Adli (si tengil aka adek satu-satunya) ke rumah eyang, kebetulan rumahnya deket sama sawah. Pas mau pulang si tengil ilang.. padahal adek-adek sepupunya pada anteng di rumah eyang mentok-mentoknya pada maen di kampung, Lah ini si tengil maen ke sawah sendiri, sama anak-anak kampung sebelah yang lagi pada layangan. "Adli suruh pulang sana dicari" nurut deh kalo Ibu yang nyuruh.. padahal males ke sawahnya. Sampe disawah, ketemu juga tuh si tengil.. aku teriakin aja dari pinggir sawah "Adli pulang, kalo gak pulang mau ditinggal Ibu". Ni bocah diteriakin malah muter muter gak jelas disawah, pas udah nyampe di tepi sawah "kak sandalnya ilang.." sambil nyeker plus keringetan. dari situ deh terjadi percakapan antara si cantik dan sitengil.. hahaha
Aku : "kok bisa ilang gimana? mau pulang gak?
Adli : dengan wajah polosnya "gak tau, tadi disana (sambil nunjuk tempat tadi dia lari-lari)
aku : "yaudah cari sana cepet, ditinggal Ibu nanti nangis"
Adli : "cari bareng" (hadeeeh dalem hati nyusahin aja ni anak)
yaudah terpaksa deh ngrusuk kesawah, "tadi sandalnya narohnya dimana" eeeh di jawab gak tau lagi, capedeh. disawah rame tuh anak-anak pada maen layangan, aku samperin deh tuh " ada yang liat sandalnya adli gak" kali aja ada yang iseng ngumpetin sandal adekku, malah gak pada tau. Tapi ada yang bilang gini "Tadi tu Adli balapan lari sama Farhan (anak tetangga nenek, hobinya gigitin temennya) jatoh kali tadi pas lomba lari". Udah nyari-nyari muter-muter tetep gak ada juga, yaudah deh pulang aja. Sia-sia nyari tetep gak ketemu juga, masa iya sandal dekil gitu ada yang ngambil. emang tuh si Adli kalo maen sering banget kehilangan sandal, ditinggal-tinggal gitu sukanya. Dipikir Ibu yang punya pabrik sandal kali yak gampang banget ninggal-ninggal sandal seenak jidat.

Besoknya lagi nih dengan santenya dia bilang "aku gak maen ke sawah lagi si.. tapi gelot tok" dengan bahasa indo campur jawa khas adli *tepokjidat sama aja bo'ong itu mah. Tengil banget poko'nya anak satu ini, kalo maen ke rumah nenek hobinya berantem ama adek-adeknya ama temen-temen seumurannya, herannya nih udah nakal tapi ceneng banget itu yang bikin gedeg. Kalo maen dicariin ama ibu suka kucing2an, misal maennya di kampung nenek pas liat ibu dia udah tau tuh mau disuruh pulang, pasti dia langsung ngacir muter kampung sebelahnya.. hahahahaaa gimana gak BT tuh ibu..
walopun tengil tapi tetep sayang banget ama dia..


Rabu, 27 Juni 2012

Setiap Detik Menyimpan Banyak Misteri


6-27-2012
2:56 PM
Siang ini masih sama... monitor lcd 19", mouse yang tetap melekat di tangan, internet dan seperti biasa handphone dan cermin yang tak pernah absen bertengger di atas meja. Namun ada yang berbeda hari ini no facebook no twitter. Yah.. walaupun sesekali tergiur untuk sekedar menjenguk beranda hanya beberapa menit dan mengecek daftar mention kali-kali ada mention yang nyasar :D ..

Well... susah ya bohong sama diri sendiri, diluar sana banyak orang yang keliatannya sok sabar dan sok mengerti padahal mungkin hatinya rapuh.. mungkinnnn... Tapi percaya deh, orang seperti mereka itu istimewa, mengapa?? kebanyakan dari mereka adalah orang yang mampu menyembunyikan kesedihan, kekecewaan, kemarahan dan dengan mudah  melupakan hal yang menyakiti mereka meskipun suatu saat perasaan itu muncul lagi. Namu mereka tetap memiliki senyum termanis mereka.

Banyak cara yang bisa kita lakuin untuk melupakan hal-hal yang mungkin membuat hari-hari kita menjadi abu-abu.. Nonton mungkin cara yang cukup baik untuk ngilangin jenuh atau dengerin music, atau juga karaoke cukup ampuh juga.. tapi terkadang saat hati kita lagi galau terus denegrin music pasti deh kita terlarut sama music-music galau yang kita puter. Tidur... ya tidur mungkin salah satu cara yang ampuh juga. Kunci kamar, pasang headset puter musiknya merem.. biarin musik yang kita puter jadi temen tidur kita. Namun terkadang cara-cara itu semua tetep gak berhasil, yah.. tergantung kita bisa ngatasinnya gimana. 


Sometimes.. aku lebih seneng nginget-nginget moment-monent manis yang pernah aku lalui bareng pacar.. kadang itu bisa sedikit ngilangin rasa kesel aku, rasa kecewa dan semua rasa yang aku rasain saat itu.. tapi bisa juga aku semakin terlarut dengan kesedihanku "Mengapa seperti ini.." . Ada hal yang slalu aku ingat "Bukan cuma sedih aja kan yang aku kasih ke kamu? " kata-kata itu yang slalu buat aku berfikir ya! egois sekali aku, jika hanya memikirkan dan berlarut dengan kesedihanku.. lebih banyak kebahagiaan yang kita lewati bersama bila dibandingkan dengan kesedihan yang aku rasain sekarang. Pelajaran itu yang aku ambil dari kata-katanya, sebenarnya aku belajar banyak hal darinya.. 


Bagaimana cara bersabar... salah satunya sabar saat dia sedang marah dan aku gak tau apa penyebabnya. Sering... bukan sering tapi pernah, tiba-tiba dia marah minta aku ngapus foto yang aku upload yang di komentari sama temennya, mungkin dia kurang suka sama kata2nya dan pada saat itu juga mood dia lagi jelek. Aku hapus fotonya, dia diem aku didiemin dan yang aku tau cuma gara-gara itu. entah mungkin masih ada kesalahan yang aku gak tau. Tapi entah mengapa aku gak marah tiba-tiba dia menjadi galak. Kaget, paginya kita baik-baik aja mesra seperti biasanya, memang gak ada yang tau dengan waktu. setiap detik itu menyimpan banyak misteri. Sehari, dua hari... tak ada satupun kabar darinya. Saya bukan tipe cewek yang cuek yang bisa biasa aja kalo pacar lagi bad mood, cuma pengen tidur bangun pagi semuanya kembali seperti hari sebelum ini semua terjadi. Aku cuma pengen liat senyumnya lagi, tawanya.. candaannya.. wajahnya yang jayus hahaha kangen sekali rasanya, satu setengah hari belum ada kabar, belum ada sms masuk. Fuuuiiiiihhhhhhhh.. berat sekali rasanya narik nafas..
Senyum, yah cuma itu yang bisa aku lakuin.. senyum masih bisa mengusir kesepianku.. dikit sih.. tapi lumayan lah. Sambil sesekali nginget-nginget moment-moment yang manis..

Aku ingat, saat pertama kali kita kenal lewat facebook
aku ingat... pertama kali liat kamu ngejam di Poci
aku ingat... pertama kali kamu dateng ke warnet cuma nannya ada yg kosong ap ga terus lgsung pergi

aku ingat... pertama kali kamu ngajak aku jalan, kaos putih.. hem coklat, jeans abu2, tas coklat yg sobek2 :D plus senyum manis kamu di depan rumah :) dan mie ayam pinggir jalan serta "terima kasih tatanan rambut anda" kencan pertama yg gak bisa dilupain

Dan aku masih ingat.. kencan kedua, pantai, lampu2 yang mantul lewat ombak yang lembut, bulan.. dan betapa nyamannya bersandar dipundakmu :)

aku juga masih ingat kencan ketiga kita.. masih tempat yang sama, pantai, ombak, bintang.. dan satu kecupan dipipi baru aku mau pulang :D dan.. betapa bahagianya aku hari itu..

aku ingat... saat kamu rela membawakanku pembalut ke tempat kerjaku gara2 aku lupa gak bawa ganti
aku ingat.. Roti Isi Coklat hasil dari Runer Up kamu maen di Jetayu..
banyak hal yang masih aku ingat, semua masih persis saat itu. :)

rasanya sayang bila semua kebahagiaan itu aku nodai dengan kemarahanku, kesedihanku..
karena sesunguhnya semua Indah bila bersamamu..
terserah deh nulis ginian dibilang alay atau apalah aku gak peduli, dari dulu ini juga cara yang cukup berhasil untuk mengalihkan semua perasaan yang kurang baik. well.. udah sore, udah waktunya pulang dan brangkat kuliah. Dan waktunya menunggu kabarnya lagi.. :)

aku gak pernah pergi, aku gak pernah jauh dari kamu..
get well soon hunny..
and miss u so much :*  bighug n kiss u
I Love You more than you'll ever know :*


Rabu, 23 November 2011

Oasis - Stand By Me

Made a meal and threw it up on sunday I've
Gotta lot of things to learn 
Said I would and I'll be leaving one day
Before my heart start to burn

So What's the matter with you
Sing me something new.. don't you know
The cold and wind and rain don't know
They only seem to come and go away

Times are hard when things have got no meaning
I've found a key upon the floor
Maybe you and I will not believe in the things we find
Behind the door

Stand by me.. nobody knows the way it's gonna be
Stand by me.. nobody knows the way it's gonna be
Stand by me.. nobody knows the way it's gonna be

If you're leaving will you take me with you
I'm tired of talking on my phone
There is one thing I can never give you
My herat can never be your home

Senin, 07 November 2011

Europe - I'll cry for you

Never dream that I could fall but something’s come over me
Now I’m sittin’ starin’ at the wall afraid from my sanity
The sound of your voice, the touch of your skin, is hauntin’ me
I’m still tryin’ to come to my senses
But I can’t look back so I’am takin’ my chances
 
I wanna give you my heart, give you my soul
I wanna lay in your arms, never let go
Don’t wanna live my life without you
But I know when your gone
Like a fire needs a spark, like a fool in the dark
Honey, I’ll cry for you, cry for you
 
Wonderin’ wht I’m runnin’ scared from what I believe in
I know that love is just another word to say what I’m feelin’
For once in my life the future is mine, it’s callin’ me
I’ve been searchin’ so long for an answer
But it’s too late now so I’m takin’ my chances
 
I wanna give you my heart, give you my soul
I wanna lay in your arms, never let go
Don’t wanna live my life without you
But I know when your gone
Like a fire needs a spark, like a fool in the dark
Honey, I’ll cry for you, cry for you
 
I wanna give you my heart
I wanna lay in your arms
I wanna give you my heart
I wanna lay in your arms
 
Don’t make me cry for you
Don’t make me cry now, baby now
I’ve been searchin’ for an answer now
I’m wonderin’ why I’m runnin’ scared
Honey, I’ll cry for you, everyday