Rabu, 15 Agustus 2012

Empat jam cukup membuatku bahagia

13 Agustus 2012

              Bahagia, satu kata yang hampir tiap detik aku ucapkan berulang-ulang dalam hati. Kalau digambarkan rasanya hari ini seperti menang lotre, dapet kado spesial, lulus ujian TA dengan nilai A, di ajak nikah sama pacar.. hahaha #mupeng,. kurang lebih begitulah bila semuanya digabung. 


              Dompet, sweater merah, kado, kue tart, lilin semua sudah duduk manis didalam tas. Lelahku sepulang kerja rasanya luruh membayangkan senyum manis yang aku tunggu-tunggu seminggu ini. Buru-buru ku tarik handuk dari belakang pintu, sedikit bersenandung menuju kamar mandi. Hari ini aku ingin terlihat cantik di hadapannya, dandan sebisaku sambil nyengir-nyengir didepan kaca "ok, udah cantik tinggal nunggu bagus dateng". Samar terdengar suara si item berhenti di depan rumah, langsung ku sambut dengan senyum termanisku "hai.. ayok brangkat". Hari ini kita udah janjian untuk buka bersama, sekalian minta traktir sama bagus.. :D Sambil nyari tempat untuk buka, kita muter lewat pantai. Tadinya mau berhenti di rumah makan deket pantai, ternyata rame banget. Lanjut jalan lagi, waktunya udah gak keburu udah adzan magrib. Akhirnya kita sepakat cari ta'jil dulu dipinggir jalan. Dari semua pedagang ta'jil yang kita lewati di pinggir jalan gak ada yang bisa bikin kita tertarik. Akhirnya cari warung yang agak deketan buat batalin puasa, "Mas    es teh dua, teh anget satu ya" bagus langsung mesen minum setelah turun dari motor. Udah gak tahan haus kayaknya, liat aja badan segede gitu.. hahaha.. 
"abis ini mau makan kemana?" tanyaku sambil nyeruput es teh.
"terserah deh, mau makan dimana? apa mau pesen mie ayam sekalian?" kebetulan kita berhenti di warung mie ayam jakarta deket kantor pos.
"umm boleh deh, tapi kamu juga ya"
"gak ah, aku nanti aja. kalo makan sekarang kekenyangan" 
dengan bibir yang manyun" masa iya aku buka sendiri gak sma kamu, gak asik ah.."
"ya udah aku temenin deh.." sambil nyengir " mas mie ayam baso dua ya"
Warung itu sepi banget, cuma ada kita berdua sama mas-mas yang jualan. Selesai makan kita gak langsung pergi, nunggu makanan yang di dalem perut turun dulu. Tiba-tiba jantungku dag-dig-dug kenceng banget, mau aku kasih sekarang apa gimana ya.. "sayang abis ini mau kemana?" bagus cuma mengangkat bahu "sayang, boleh minta sesuatu?", "apa?" jawab bagus secepat mungkin, " tutup mata ya, jangan dibuka sebelum aku bilang buka, oke ya oke ya.. ". Wajahnya mulai cengar cengir, "buat apa sih? ah palingan juga kue tart kan.. "godanya, "bukan kok.. udah ah tutup mata aja" rengekku. Bagus tutup mata, langsung deh beraksi. Sampai akhirnya nyerah sendiri nyalain lilin gak nyala-nyala sampe jempol kena api segala "sayang nyerah ah, buka matanya nih nyalain sendiri, hahahaha" bagus ikut tertawa sambil nyalain lilinnya sendiri, sadar ada yang aneh " kok 12 angkanya 21 dong.." dengan santainya aku jawab " hehe sengaja aku balik, biar keliatan muda terus.. :D " sambil nyodorin kuenya dengan senyum termanis " Happy b'day sayangkuu, make a wish dulu terus tiup lilinnya" lilinnya padam diiringi tepuk tangan dari nyamuk-nyamuk disekitarnya.. hahahahaha... Kue potongan pertama dijejalkannya kemulutku dengan seuntas do'a yang terdengar tulus dari dalam hatinya " Semoga aku dan kamu, kita.... bisa seperti ini selamanya" ditutup dengan kecupan dikeningku.  Ada perasaan yang tidak bisa diungkapkan, "AMIN...." kataku yang tak henti-hentinya tersenyum sambil menyodorkan kado yang sudah aku siapin 13 hari yang lalu. Dengan semangatnya langsung dia buka kadonya, "bagus kok sayang, maksih ya.. " sambil mengancingkan kemeja biru tua dengan motif garis-garis tipis satu persatu, yah meskipun agak kebesaran dikit tapi sepertinya di suka.


               Seperti biasa, setelah makan malam slalu kita lanjutkan dengan jalan-jalan muter kota. Dan sampailah di pinggir pantai, kita parkir motor di depan warung pinggir pantai sekalian pesen kopi anget. Kayaknya seru ngopi di pingir pantai. Nampak berjejer pemuda pemudi yang lagi pacaran di pinggir pantai. Kita pilih duduk di tempat yang gak terlalu jauh dari warung. Duduk berdua sambil menikmati kopi hangat, tiupan angin pantai yang membelai lembut ke seluruh tubuh dan suara ombak yang saling bersahutan. Ngobrol di pinggir pantai gini yang slalu aku rindukan, aku bisa menikmati sebagian ciptaan Tuhan yang sangat-sangat mengagumkan. Pantai dengan segala keindahannya dan satu ciptaan Tuhan yang tak pernah bisa membuatku berhenti mengaguminya, Bagus Budiwirawan. Mata yang damai menatap langit  luas, lekukan hidungnya yang slalu buatku terpana dan betapa nyamnnya di sampingnya. Sadar sedang diperhatikan dia balik menatapku sekelelebatan dengan wajah yang malu. Dia paling tidak bisa menatapku lama-lama, matanya selalu terlihat malu bila kepergok sedang menatapku. Tawa kami seolah menjadi pelengkap, menjadi satu harmoni yang indah dengan suara ombak dan angin malam ini. Kopi kita tinggal setengah dan setengah dingin, lama kita mengobrol sambil sesekali terucap doa-doa dalam setiap kata yang kita ucapkan. Terasa damai malam ini, semuanya bersahabat. Obrolan kita berhenti saat seorang anak kira-kira kelas 1 Smp dengan ukulelenya menghampiri kita, "ayok sini dek mau nyanyi lagu apa" tanya bagus sambil sedikit berbalik kebelakang diikuti aku juga yang berbalik searah. Anak itu langsung bernyayi, entah apa yang dinyanyikannya. Tapi aku sangat menikmati moment itu, tangan ku yang kiri memeluknya dengen posisi yang masih sama berbalik ke kanan menghadap pengamen kecil itu. Seketika orang-orang disamping kanan kiri menghilang, hanya ada aku, bagus, pengamen itu dan musik tambahan dari alam. Indah sekali malam itu meski tak berbintang, selesai sudah lagu yang dimainnkannya. Kita kembali mengobrol sambil sesekali tertawa terpingkal-pingkal bersama. Malam ini Indah sekali, rasanya tak ingin cepat berlalu. Tegukan terakhir, kita beranjak dari situ dan memutuskan untuk pulang. Sampai di depan gang ternyata lampu di sekitar rumahku padam, "aku pulang langsung ya" tapi aku menggeleng, "nanti sih.. bentar lagi". Kita duduk didepan rumah dengan lampu yang masih padam ditemani celoteh adli. Tiba-tiba ayah keluar dari dalam rumah membawa lilin yang menyala " ini pake lilin biar romantis" sambil terkekeh dan kembali lagi masuk ke dalam rumah. Kompak kita ketawa bareng mendengar ucapan ayah tadi. Malam ini... hari ini Bahagianya komplit. Empat jam cukup membuatku bahagia... cukup mengganti sebulan belakangan ini dengan kesibukannya kegiatan KKN. Pukul 21.30 dia pulang dengan senyum dibibirnya, "Makasih ya sayang.. " sambil meraih tangannya lalu kucium tangannya "sama2 sayang.." jawabku lembut. Ritual yang slalu kita jalanin setelah ketemu bareng, salim ke bagus dan sama2 bilang, "assalamu'alaikum... Love you.." ucapnya manis "Wa'alaikum salam.. Love u too.." tak lupa senyum termanisku tak mau kalah. Tak lama kemudian dia melesat keluar gang. Malam ini WOW... double WOW malah.. hahahahaha aku bahagiaaaaaaa


Happy B'day sayangkuu...
Do'aku selalu ada untukmu, semua yang terbaik untukmu..
Terima kasih sudah membuatku bahagia hari ini...
Terima kasih selalu buatku bahagia dengan caramu sendiri...
Terima kasih selalu mencintaiku dengan ketulusanmu....
Semoga apa yang kita harapkan, semua doa kita di dengar oleh Tuhan...

Tetaplah menjadi Bintang Dihatiku... Selalu... :)
Love you...


4 komentar:

  1. hahaha anjrit moco iki dadi kilingan mbiyek :D
    tapi cukuplah untuk membuat mataku berkaca-kaca, entah karena bahagia melihat teman bahagia, atau bongko karena aku berhenti sebelum melalui tahap itu :D

    BalasHapus
  2. hahaha ojo di inget2 dil.. wkwkwk :P masa sih sampe berkaca2.. :O
    karena tulisannya jelek opo pie ke..
    chayo dilaaa.. suatu saat juga bisa..

    BalasHapus
  3. mbuh tiba-tiba berkaca-kaca bae.
    aku pernah sih ngalami ngunu cuma kenopo endinge rak pernah seromantis kui, mesti ono bae kelakuanku sg gawe suasana romantis rusak -_-

    BalasHapus
  4. hahahahaha..
    dasar dila, soale koe jail sih ... iya kan... :p

    BalasHapus